Wednesday, January 24, 2007

BUS KOTA

pulang kampung kemarin aku bersama sepupu perempuanku naik bus kota,
dalam bus kami bertemu seorang ibu dengan anak perempuannya yang masih balita
saat itu sepupuku berkomentar,
semoga dia tidak akan pernah mengajak anak-anaknya naik kendaraan umum
karena kasihan anak yang kepanasan
HERANNYA!
mengapa aku justru berpikir lain?
aku ingin sesekali mengajak anak-anakku naik
kendaraan umum,
mengajarkan mereka berbagi bersama orang lain,
mengajarkan meraka mengetahui bagaimana orang-orang lain di sebelah lain
hari-hari mereka.

gitcu aja deh,
ashik ga sih?
24-01-07 / 12.13 wib

1 comment:

Anonymous said...

dari sekian isi blog lu, ini yg menarik perhatiang ku, karena sering aku alami sendiri kenyataan tersebut, saat pulang dan pergi kuliah aku naek bus mahasiswa yang bukan rahasia lagi klo tuh bus ga hanya menampung mahasiswa tapi semua orang yg searah dengan tujuannya. Bukan hanya yang muda, yang tua pun sering naek itu bus! bayangkan betapa terganggunya kita yg seharusnya duduk tenang di dalam bus melihat orang tua naek dan berdiri lemas. Adakah kejadian semacam ini di luar negeri? Inilah nasib Indonesiaku tercinta.
Perjalanan yang jauh membuat kita harus berpikir lagi untuk berbagi,antara cape dengan iba. Nggak munafik, aku sesekali pura-pura tidur ketika mengalami hal tersebut.
Aku sangat sependapat dengan komentar temenmu dan juga berpikir kelak semoga orang tuaku juga ga naek bus panas-panas gitu.
Lagian klo mengajak anak-anak berpanas ria naek kendaraan umum dengan tujuan mengajarkannya berbagi, dengan keadaan moral bangsa yang seperti sekarang, ku rasa akan berdampak negatif, terutama jika tak seorangpun mo berbagi tempat duduk dengan kita.
Menurutku biarkanlah ia dewasa dengan sendirinya baru izinkan naek bus umum sendiri, ia akan merasakan sesuatu yg baru yang membutuhkan sebuah pilihan didalamnya, dari sanalah proses menjadi dewasa dimulai.

sorry nih sekedar pendapat.
by: Todes